Lionel Messi Mau Tinggalkan Barcelona, Klausul Ini Senjatanya. (Foto: AFP/JOSEP LAGO)
Spekulasi masa depan Lionel Messi kian ramai. Ia dikabarkan sudah menyampaikan keinginan meninggalkan Barcelona musim panas ini. Hal itu dimungkinkan lewat sebuah klausul.
Kontrak Messi di Barcelona saat ini masih berjalan sampai Juni 2021 alias tahun depan. Transfermarkt mancatat, kali terakhir ia menandatangani perpanjangan kontrak adalah pada 25 November 2017.
Pada saat perpanjangan kontrak Lionel Messi di tahun 2017 tersebut, Barcelona sekaligus memasukkkan nilai klausul pelepasan (buyout/release clause) fantastis sebesar 700 juta euro atau sekitar Rp 12 triliun.
Baca juga: Messi Ingin Tinggalkan Barcelona |
Dengan kata lain, jika ada klub yang memberikan tawaran dengan nominal tersebut, Barcelona wajib menerima dan memberi izin si peminat untuk lanjut bernegosiasi dengan Messi.
Nilai klausul pelepasan itu sendiri adalah respons Barcelona setelah kehilangan Neymar yang harus dilepas setelah ditebus Paris Saint-Germain dengan 222 juta euro. Sebelum revisi di kontrak barunya, klausul pelepasan Messi adalah sebesar 300 juta euro.
Angka 700 juta euro memang selangit. Tapi, seperti dilansir dari sejumlah sumber termasuk media Spanyol seperti Mundo Deportivo dan Marca, Lionel Messi memiliki hak khusus lewat sebuah klausul. Jika diaktifkan, ia bisa memutus kontraknya dengan Barca.
Nah, hal itulah yang kini hendak diaktifkan oleh Lionel Messi saat ini. Di medsos dan intenet beredar luas dokumen faksimili Messi yang konon ditujukan ke Presiden Barcelona Josep Bartomeu.
Dalam surat tersebut, paragraf pembukanya kira-kira menyatakan sebagai berikut, "Saya Lionel Andres Messi Cuccittini, memohon agar kontrak kerja yang kini saya miliki di klub untuk dihentikan, berdasar klausul nomor 24 yang memungkinkan saya untuk memiliki kewenangan tersebut."
[Lihat video aksi Messi cetak gol pertama bagi Barcelona]
Klusul nomor 24 yang muncul di dalam faksimili itulah yang merujuk pada hak khusus Lionel Messi untuk secara sepihak memutus kontraknya di Barcelona.
Klausul senjata Lionel Messi untuk meninggalkan Barca disebut dalam faksimili ini. Foto: internet |
Menurut kabar, ada pula syarat yang menyertai jika Messi ingin mengaktfikan klausul tersebut. Yang pertama adalah ia sudah berusia 32 tahun. Saat ini megabintang asal Argentina itu telah berumur 33 tahun.
Selain itu, dan hal ini yang masih jadi kontroversi, adalah Messi sendiri yang berkeinginan pergi dan bahwa ia harus melaporkannya ke pihak Barcelona pada akhir musim.
Baca juga: Fans Barcelona: Messi, Stay! We Love You |
Menilik aspek "akhir musim", pihak Lionel Messi merasa mengajukan permintaan hengkang tersebut sesuai ketentuan. Akibat pandemi COVID-19, FIFA telah menggeser periode akhir musim 2019/2020 ke bulan Agustus 2020.
Di sisi lain, Barcelona tetap mengacu kepada kontrak yang diteken Messi pada tahun 2017. Dengan kata lain, "akhir musim" jatuh di bulan Juni. Artinya, Blaugrana merasa permintaan Lionel Messi perihal klausul nomor 24 di "akhir musim ini" sudah kedaluwarsa.
Rumor lain menyebutkan, beda penafsiran soal "akhir musim" dalam klausul kontrak Lionel Messi tersebut siap dibawa pihak Barcelona ke jalur hukum. Jika sampai begitu, hal ini boleh jadi akan jadi preseden buruk buat Barcelona dan Messi mengingat betapa kedua pihak sudah sangat identik satu sama lain. Kalaupun mau berkompromi, jalan tengahnya adalah mencari klub peminat yang siap menggelontorkan uang paling tidak di angka 222 juta euro buat Lionel Messi, seperti ketika Barcelona melepas Neymar.
(krs/aff)